Puskesmas Garda Terdepan Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Kabupaten Bekasi, 16/7 (ANTARA) - Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja menyatakan fasilitas puskesmas dituntut mampu menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat sebagaimana prinsip dasar mencegah lebih baik daripada mengobati.

Hal itu disampaikan Asep saat menghadiri pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Cabang Akselerasi Puskesmas Indonesia (DPC Apkesmi) Kabupaten Bekasi periode 2025–2030 di Hotel Sakura Deltamas, Selasa (15/7/2025).

"Prinsip mencegah lebih baik daripada mengobati harus menjadi pegangan bagi seluruh pengurus Apkesmi yang baru dilantik," katanya.

Asep mendorong puskesmas tidak hanya berfokus pada pengobatan melainkan juga mengedepankan aspek promotif dan preventif. Upaya pencegahan penyakit harus lebih diutamakan agar masyarakat bisa tetap terjaga sehat.

"Tolong nanti bukan hanya ke pengobatan tapi perlu juga promotif dan preventif. Bukan sekadar mengobati, tapi bagaimana caranya puskesmas ini bisa menyehatkan masyarakat Kabupaten Bekasi," katanya.

Dirinya mengaku penambahan fasilitas puskesmas menjadi kebutuhan mendesak. Saat ini Kabupaten Bekasi memiliki 51 puskesmas dan akan segera bertambah empat unit baru.

Menurut dia jumlah ideal puskesmas di Kabupaten Bekasi mencapai 80 unit seiring dengan penambahan jumlah penduduk yang kini mencapai 3,3 juta jiwa. "Pemerintah daerah menargetkan penambahan puskesmas secara bertahap," ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Alamsyah mendukung penuh arahan wakil bupati dan berharap ada percepatan serta peningkatan respons dan pelayanan kesehatan di puskesmas. Dia mengatakan tenaga kesehatan harus sigap karena sakit tidak mengenal waktu sehingga puskesmas perlu untuk meningkatkan kecepatan dalam melayani masyarakat.

Ia juga menegaskan penting mempertahankan kondisi sehat sebelum masyarakat jatuh sakit. Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi telah memiliki indikator kinerja untuk meningkatkan kualitas kesehatan warga terkait rencana penambahan unit gedung baru puskesmas, Alamsyah mengatakan idealnya satu puskesmas melayani 30.000 hingga 40.000 jiwa.

Dirinya menyebut lima puskesmas baru ditargetkan mulai dibangun tahun depan. Selain itu, pemerintah daerah juga merencanakan penambahan dua RSUD baru di wilayah utara dan selatan Bekasi.Empat lokasi pembangunan puskesmas yang sudah direncanakan yakni di Serang Baru, Cikarang Barat, Setu dan Karang Bahagia. Penambahan ini diharapkan dapat meningkatkan jangkauan layanan kesehatan untuk masyarakat.

Sementara Ketua DPC Apkesmi Kabupaten Bekasi Firman menyatakan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan di fasilitas puskesmas. Ia juga menekankan penting peningkatan kapasitas dan kualitas sumber daya kesehatan yang tergabung dalam organisasi Apkesmi.

"Target terdekat kami adalah mendorong peningkatan kelas puskesmas menuju paripurna. Seluruh profesi tenaga kesehatan di puskesmas juga akan berperan aktif dalam penguatan pelayanan," katanya. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah)